Minggu, 16 September 2018

TRAGEDI "BINTARO - 1980"

Tiga puluh satu tahun yang lalu, Indonesia menangis. Hari itu, Senin pagi tanggal 19 Oktober 1987 terjadi kecelakaan terbesar dalam sejarah perkereta-apian Indonesia. Mayat-mayat berserakan, sebagian dalam keadaan yang tidak utuh, terjepit diantara besi-besi. Bau anyir darah ikut menemani sebagian korban yang sedang berjuang dalam sakaratul maut.


Gambar terkait

 -Bintaro, 19 Oktober 1987-

Salah satu kecelakaan terbesar di Indonesia, Bintaro, merupakan sebuah tragedi yang tidak akan pernah bisa hilang dalam ingatan. Hari itu, dua buah kereta api KA 255 jurusan Rangkasbitung – Jakarta dan KA 220 jurusan Tanah abang – Merak, bertabrakan di dekat stasiun Sudimara, Bintaro. Peristiwa tragis ini memakan 153 korban jiwa dan 300 orang luka berat. 

Long short story, peristiwa ini terjadi karena kesalahan teknis yang dilakukan oleh PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) yang tidak mengecek kepenuhan jalur kereta api sehingga jalur yang akan digunakan kereta untuk bersilangan tertutup rapat. Sedangkan saat itu KA 220 sedang diberangkatkan ke stasiun Sudimara bersamaan dengan KA 225 dalam satu rel !

Masinis tidak menyadari bahaya yang sedang mengintai, hingga kedua kereta bertemu. Tabrakan pun tak terhindarkan lagi. Kecepatan kereta yang tinggi membuat kecelakaan ini menjadi sedemikian dasyat hingga sebagian penumpang meninggal ditempat dan sebagian lagi "tergiling" hingga hancur dalam kipas lokomotif. 

(flashback) Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan Kereta Api Terdahsyat Di Indonesia

Featured Image 
Mayat-mayat itu hancur nyaris tidak dikenali lagi identitasnya. Konon, banyak arwah penasaran yang masih bergentayangan di sekitar tempat kecelakaan. 
  
a. mulai dari makhluk hitam besar bermata merah
menurut cerita yang beredar di masyarakat, makhluk ini sering mengganggu pengguna jalan terutama pada malam hari sehingga pengendara menjadi celaka. kebayang nggak?
b. suara jerit tangis malam hari
Selain penampakan, banyak warga mengaku mendengar suara orang merintih kesakitan di sekitar rel. Terkadang mereka juga mendengar suara jerit tangis minta tolong. Saat beberapa orang mencoba menolong, mereka justru berubah menjadi sosok berbentuk manusia dengan wajah hancur dan berlumuran darah.

c. potongan tubuh tanpa kepala menggelinding di rel
Teror bintaro tidak hanya berhenti sampai disini. Konon banyak warga yang juga sering melihat penampakan potongan tubuh tanpa kepala yang menggelinding di atas rel. Selain itu, ada juga sosok aneh dengan kepala melayang tanpa tubuh yang melintas di sekitar rel. Aduh, seram ya ?


Tragedi bintaro merupakan sebuah pembelajaran bagi kita semua untuk terus berserah kepada Tuhan dan berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Jangan sampai pekerjaan yang kita lakukan merugikan orang lain apalagi sampai menghilangkan nyawa.