Selasa, 18 Juli 2017

Kampung Selaq : Kampungnya Hantu Jadi-Jadian Masyarakat Lombok, NTB


Hasil gambar untuk SELAQ
Ilustrasi peperangan rakyat lombok dengan penjajah


            Bagi masyarakat di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) makhluk halus merupakan suatu hal yang sudah melekat dan tidak diragukan lagi keberadaannya. Selain itu, tempat yang menyandang nama pulau seribu masjid ini juga meyakini bahwa dunia astral tidak hanya terbatas kepada makhluk gaib saja, melainkan  juga terhadap berbagai perwujudan manusia akibat pengaruh ilmu hitam.
            Kampung Selaq. Mungkin nama itu tidak asing lagi bagi kalian yang berasal dari Lombok Timur. Bagi kalian yang belum tahu, kampung selaq merupakan sebuah dusun atau kampung di daerah lombok dimana masyarakat dari tempat ini dikenal sebagai hantu jadi-jadian. Tidak hanya itu saja, keberadaan kampung ini juga memiliki sejarah yang kelam.
Sejarah kelam ini bermula dari peperangan pada masa kerajaan lampau. Konon pada jaman itu, penduduk kampung yang mengabdi pada keturunan kerajaan kerap dilibatkan dalam pertempuran besar-besaran untuk memperebutkan wilayah kerajaan. Sebagai bekal perlindungan diri dalam peperangan, para penduduk mulai belajar menekuni ilmu hitam. Nah,kelompok masyarakat yang ikut dalam peperangan ini, dalam istilah Suku Sasak Lombok dikenal dengan nama Menak.
Mungkin kalian bingung ya, kenapa gak anggota kerajaan aja ikut berperang kayak di pilem-pilem? Well, pada masa itu keluarga kerajaan tidak boleh ikut berperang karena mereka diharuskan untuk menjaga garis keturunannya. Maka dari itu, anggota keluarga kerajaan lebih banyak berkecimpung dibidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat. Makanya guys, rakyat pada jaman itu, laki-laki, perempuan bahkan anak-anak diharuskan mengabdi kepada raja dan diangkat sebagai pejuang perang. Saat dikirim ke medan perang, tentu para pejuang ini sudah harus mempersiapkan diri dengan baik (kalau tidak, ya sama aja kayak bunuh diri). Persiapan yang dilakukan oleh mereka tidak lain adalah ilmu hitam yang sebenarnya diperuntukkan untuk perlindungan diri
Para pejuang perang pada jaman itu dengan senang hati bahkan merasa sangat antusias dalam menekuni ‘ilmu perisai diri’ ini dan melanjutkannya secara turun-temurun. Maka dari itu, setiap anak yang berasal dari keturunan para ahli ilmu ini akan langsung disempurnakan dengan ilmu hitam. Bahkan menurut cerita yang penulis dengar, perkembangan jaman modern saat ini pun tidak bisa memisahkan ‘ilmu perisai diri’ dengan para penduduk desa.
Nah, seseorang yang mempelajari ilmu hitam ini punya kebiasaan untuk berubah menjadi sosok yang menyeramkan atau dikenal dengan Selaq. Selaq sendiri memiliki arti hantu yang menyeramkan. Mirip seperti Leak bagi orang bali.
Hasil gambar untuk SELAQ
ilustrasi selaq
Menurut informasi yang penulis kumpulkan dari beberapa sumber, sosok ini biasa berkeliaran secara berkelompok pada saat senja hingga subuh pada hujan pertama setelah musim kemarau. Sosoknya pun kerap terlihat dengan beberapa rupa yang berbeda, seperti penampakan sosok yang sedang tertidur dengan beralaskan rambut hitam panjang, sosok yang berdiri dengan kepala di bawah, ada pula yang berubah menjadi sosok yang bersandar di tembok dengan kaki yang tergantung.
Kabar gembiranya sih, makhluk ini nggak akan membunuh kita. Hanya saja dia suka mengganggu orang-orang lewat macam cowok-cowok ganjen di pinggir jalan. Konon, si hantu bisa merasakan ketakutan kita lewat langkah kaki kita yang dingin. Maka dari itu guys, kalau kalian suatu hari bertemu sosok selaq kalian jangan takut. Cukup menutup mata, berdoa, dan lari secepat kilat.
Untuk kalian ketahui, selaq itu pun sama seperti kita. Beberapa dari mereka kerap terlibat hubungan asmara, pertengkaran bahkan dendam. Hubungan yang sosok ini jalani, bukannya tanpa resiko. Bagi orang-orang yang berseteru dengan selaq (nyari mati banget ini orang) biasanya akan dihantui terus menerus atau parahnya disakiti. Nah, bagi orang yang memilih untuk menikah dengan pemilik ilmu ini setelah menikah akan dijadikan tumbal atau calon selaq berikutnya. Alasannya karena mereka sudah membuat perjanjian dengan jin agar meneruskan keturunan ilmu ini. Prosesinya pun cukup mudah. Calon selaq biasanya akan dibaringkan secara telentang, kemudian dilangkahi sebanyak 7 kali. Selama prosesi ini para calon tidak boleh mengangkat anggota badannya sedikit pun. Well, it’s pretty simple, isn’t it? But never judge the book by its cover. Walaupun terlihat mudah, prosesi ini sebenarnya sangat menyakitkan. Mereka hanya dihadapkan pada dua pilihan; mati atau menjadi selaq. Kalau para calon tidak kuat menahan rasa sakit, maka ia akan mati pada saat proses penyempurnaannya. Para penganut ilmu ini juga mempunyai kebiasaan unik untuk berkumpul di aliran air sisa pemandian orang yang sudah meninggal atau biasa disebut sangkep yang bertujuan untuk menambah kesaktian ilmu hitamnya.
Sayangnya, tanda-tanda penganut ilmu ini sangat sulit dikenali karena banyaknya warga pendatang yang menetap di daerah Lombok. Namun jangan khawatir. Kalian masih punya cara lain untuk mengenali penganut ilmu selaq. Satu ciri yang paling umum dari para selaq adalah sinar merah dikening yang muncul saat matahari terbit hingga menjelang siang.
            Walaupun sudah menjadi tradisi turun-temurun, namun beberapa orang ternyata menganggap budaya ini sebagai kutukan karena para penganutnya nyaris tidak bisa dihentikan. Ilmu selaq akan terus membudaya melalui hubungan pernikahan hingga kelahiran anak, cucu.    Satu-satunya cara adalah dengan kematian. Namun kematian pun nampaknya begitu sulit bagi para selaq. Beberapa dari mereka harus menyentuhkan lidahnya ke lantai agar bisa meninggal. Jika mereka tidak berhasil melakukan hal ini, mereka akan tetap merasakan kesakitan menjelang ajal menanti.
            Walaupun menyeramkan, dibalik budaya yang beresiko ini masyarakat Lombok mempunyai keramahan dan kesopanan yang patut diacungi jempol. Bahkan mereka pun menjalani hari dengan normal seperti shalat lima waktu, makan, minum dan bekerja. Lombok pun juga memiliki berbagai tempat wisata yang sangat indah bagi para pengunjung. Jadi jangan pernah takut untuk berkunjung atau berlibur dilombok, ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar